Halaman

Rabu, 05 Juni 2013

FUNGSI MANAJEMEN MENURUT HENRY FAYOL (1841-1925)

Henry Fayol mengarang buku "General and Industrial management". Pada  tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan  satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru. Fayol  berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat. Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan :
a. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barangbarang produksi.
b. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan  mentah dan menjual hasil produksi.
c. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan menggunakan modal.
d. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi  pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.
e. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang,  keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik. 

f. Manajerial yang terdiri dari 5 fungsi :
1) Perencanaan (planning) berupa penentuan langkah-langkah yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
2) Pengorganisasian dan (organizing), dalam arti mobilisasi bahan materiil dan sumber daya manusia guna melaksanakan rencana.
3) Memerintah (Commanding) dengan memberi arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka
4) Pengkoordinasian (Coordinating) dengan memastikan sumber-sumber daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis dalam  mencapai tujuannya.
5) Pengendalian (Controlling) dengan memantau rencana untuk  membuktikan apakah rencana itu sudah dilaskanakan sebagaimana  mestinya.

Selain hal-hal pokok diatas, masih ada beberapa ajaran Fayol lainnya yaitu :
1. Keterampilan yang dibutuhkan oleh manajer tergantung kepada tempat pada  tingkatan organisasi, yang rendah lebih membutuhkan keterampilan dan kemampuan teknis dibandingkan dengan keterampilan manajerial pada manajer  tingkat atas.
2. Kemampuan dan ketrampilan manajemen harus diajarkan dan dipelajari,  sehingga tidak mungkin hanya diperoleh melalui praktek, timbul tenggelam  seperti orang belajar menyelam tanpa guru.
3. Kernampuan dan keterampilan manajemen dapat diterapkan pada segala bentuk dan jenis organisasi, seperti rumah tangga, pemerintah, partai, industri dan lainlain.
4. Prinsip-prinsip manajemen lebih baik daripada hukum manajemen, karena hukum bersifat kaku, sedang prinsip bersifat lebih luwes, sehingga dapat disesuaikan pada keadaan yang dihadapi.
5. Ada 14 macam prinsip manajemen dari Fayol, yaitu :
a. Pembagian kerja (Division of labor), yaitu sernakin mengkhusus manusia  dalam pekerjaannya, semakin efisien kerjanya, seperti terdapat pada ban  berjalan.
b. Otoritas dan tanggung jawab (Authority and Responsibility) diperoleh melalui perintah dan untuk dapat memberi perintah haruslah dengan wewenang formil. Walaupun demikian wewenang pribadi dapat mernaksa kepatuhan orang lain.
c. Disiplin (discipline), dalam arti kepatuhan anggota organisasi terhadap aturan dan kesempatan. Kepemimpinan yang baik berperan penting bagi kepatuhan ini dan juga kesepakatan yang ad ii, seperti penghargaan terhadap prestasi serta penerapan sangsi hukum secara adil terhadap yang menyimpang.
d. Kesatuan komando (Unity of commad), yang berarti setiap karyawan hanya menerima perintah kerja dari satu orang dan apabila perintah itu datangnya dari dua orang atasan atau lebih akan timbul pertentangan perintah dan kerancuan wewenang yang harus dipatuhi.
e. Kesatuan pengarahan (unity of Direction), dalam arti sekelompok kegiatan yang mempunyai tujuan yang sarna yang harus dipimpin oleh seorang manajer dengan satu rencana kerja.
f. Menomorduakan kepentingan perorangan terhadap terhadap kepentingan umum (Subordination of Individual interest to general interes), yaitu kepentingan perorangan dikalahkan terhadap kepentingan organisasi sebagai satu keseluruhan.
g. Renumerasi Personil (Renumeration of personnel), dalam arti imbalan yang adil bagi karyawan dan pengusaha.
h. Sentralsiasi (Centralisation), dalam arti bahwa tanggung jawab akhir terletak pada atasan dengan tetap memberi wewenang memutuskan kepada bawahan sesuai kebutuhan, sehingga kemungkinan adanya desentralisasi. 
i. Rantai Skalar (Scalar Chain), dalam arti adanya garis kewenangan yang  tersusun dari tingkat atas sampai ke tingkat terendah seperti tergambar pada bagan organisasi.
j. Tata-tertib (Order), dalam arti terbitnya penempatan barang dan orang pada tempat dan waktu yang tepat.
k. Keadilan (Equity), yaitu adanya sikap persaudaraan keadilan para manajer terhadap bawahannya.
l. Stabilitas masa jabatan (Stability of Penure of Personal) dalam arti tidak banyak pergantian karyawan yang ke luar masuk organisasi.
m. Inisiatif (Initiative), dengan memberi kebebasan kepada bawahan untuk berprakarsa dalam menyelesaikan pekerjaannya walaupun akan terjadi kesalahan-kesalahan.
n. Semangat Korps (Esprit de Corps), dalam arti meningkatkan semangat berkelompok dan bersatu dengan lebih banyak menggunakan komunikasi langsung daripada komunikasi formal dan tertulis.
 
Banyak kritik yang dilemparkan kepada teori organisasi dan peranannya terhadap prilaku manajer yang efektif. Juga keyakinannya bahwa prinsip-prinsip manajemen itu dapat diajarkan dan dipelajari. Kritik terhadap teori salah satu datang dari Henry Mintzberg yang menyatakan bahwa teori ini hanya sesuai untuk organisasi masa lampau yang lebih stabil dengan lingkungan yang lebih mudah diramalkan. Teori ini juga terlalu berpegang kepada kewenangan formil dan sering antara satu prinsip
tidak sejalan dengan prinsip lainnya, seperti antara prinsip “Division of Labor”
dengan “Unity of Command

Senin, 20 Mei 2013

Beberapa Pertanyaan

haruskah terus berjalan?
perjalanan kita tidak berujung

apakah boleh lelah?
tidak ada yang melarang
aku sering, tapi berjalan lagi

ke manakah tujuannya?
kita
seutuhnya

ada persimpangan, pilih yang mana?
mana saja, asal tetap bersama

mau menuntun?
kita melakukannya
saling

boleh jatuh cinta lagi?
kepada kita
harusnya lagi dan lagi

Minggu, 19 Mei 2013

MAGISTER STIEPARI SEMARANG

PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN




STATUS PASCA SARJANA :

Masyarakat kepariwisataan Indonesia mengakui, STIEPARI Semarang adalah lembaga pendidikan tinggi yang telah berperan besar terhadap pembangunan bangsa dan negara melalui dharma bhakti para alumnus D3, S1 dan S2 STIEPARI Semarang.

Status : Terakreditasi.
SK BAN-PT Nomor : 005/BAN-PT/Ak-VII/S2/VI/2009
Tanggal SK : 26 Juni 2009.


Dengan menempuh waktu hanya 18 ( delapan belas ) bulan, para sarjana S1 berbagai disiplin ilmu ( tidak harus S1 Pariwisata ) dapat menyelesaikan kurikulum program S2 dengan bobot 38 SKS diwaktu akhir pekan ( weekend ). Mengenai biaya, para calon mahasiswa tak perlu ragu-ragu lagi karena orientasi kami bukanlah bussiness oriented, maka hanya berkisaran 9 juta rupiah para mahasiswa dapat menyelesaikan Magister di tempat kami.

1. MAGISTER MANAJEMEN
  • Magister Manajemen Pariwisata (M.M.Par) : ditujukan bagi kalangan instansi, industri pariwisata serta guru dan dosen pendidikan periwisata
  • Magister Manajemen Sumber Daya Manusia (M.M) : ditujukan bagi kalangan instansi pemerintahan, dunia usaha, masyarakat umum lainnya.
2.  MAGISTER SAIN

  • Magister Sain Manajemen SDM Pendidikan (M.Si) : ditujukan bagi kalangan guru, dosen serta Dinas Pendidikan.

HAKIKAT IKHLAS

Oleh: KH. Dr. A. Mustofa Bisri

Kami, aku dan kakakku Kiai Cholil Bisri,
mendengar dari guru kami Syeikh
Yasin Al-Fadani dan ayah kami Kiai
Bisri Mustofa --rahimahumuLlah,
masing-2 berkata: Aku bertanya kpd
Sayyid Guru Umar Hamdan ttg hakikat
IKHLAS, dan beliau pun berkata: Aku
pernah bertanya kpd guruku Syeikh
Sayyid Muhammad Ali Al-Witri ttg hal
itu dan beliau berkata, Aku pernah
bertanya ttg hal itu kpd guruku Syeikh
Abdul Ghani Al-Mujaddidi, beliau
berkata: Aku pernah bertanya kepada
guruku Syeikh Muhammad Abid As-
Sindi Al-Anshari, beliau berkata: Aku
pernah bertanya ttg hal itu kepada
Syeikh Shiddiq bin Ali Al-Mizjaji,
beliau berkata: Aku pernah bertanya
ttg hal itu kepada ayahku, beliau
berkata: Aku pernah bertanya ttg hal
itu kepada Syeikh Hasan Al-Ujaimi,
beliau berkata: Aku pernah bertanya
ttg hal itu kepada Syeikh Ahmad al-
Qasysyasyi, beliau berkata: Aku
pernah bertanya ttg hal itu kepada
Syeikh Ahmad Syanaawi, beliau
berkat: Aku pernah bertanya ttg hal itu
kepada ayahku Syeikh Ali Asy-
Syanaawi, dan beliau berkata: Aku
pernah bertanya ttg hal itu kepada
Syeikh Abdul Wahhab Asy-Sya 'rani
dan beliau berkata: Aku pernah
bertanya ttg hal itu kepada Al-Haafizh
Jalaluddin As-Suyuthi, beliau berkata:
Aku pernah bertanya ttg hal itu
kepada A'isyah binti Jaarullah bin
Shaleh Ath-Thabari, beliau berkata:
Aku pernah bertanya ttg hal itu
kepada Syeikh Ibrahim bin
Muhammad bin Shiddiq dan beliau
berkata: Aku bertanya ttg hal itu kpd
Syeikh Abul Abbas Al-Hajjar dan beliau
berkata: Aku pernah bertanya ttg hal
itu kepada Syeikh Jakfar Ibn Ali AL-
Hamdani, beliau berkata: Aku pernah
bertanya ttg hal itu kepada Syeikh
Abul Qasim bin Basykual, beliau
berkata: Aku pernah bertanya ttg hal
itu kepada Syeikh Qadhi Abu Bakar
bin aL-'Arabi , beliau berkata: Aku
pernah menanyakan hal itu kepada
Syeikh Ismail bin Muhammad Al-
Fadhal Al-Ashbihani, beliau berkata:
Aku pernah menanyakan halitu
kepada Syeikh Abu Bakar bin Ahmad
bin Ali bin Khalaf dan beliau berkata:
Aku pernah menanyakan hal itu
kepada Syeikh Abdurrahman Al-
Baihaqi dan beliau berkata: Aku
pernah menanyakan hal itu kepada
Syeikh Ali bin Sa'id Ats-Tsaghrai dan
Syeikh Ahmad bin Muhammad bin
Zakaria dan beliau berdua berkata:
Kami pernah menanyakan hal itu
kepada Syeikh Ali bin Ibrahim Asy-
Syaqiqi dan beliau berkata: Aku
pernaha menanyakan hal itu kepada
Syeikh Abu Ya'qub Asy-Syaruthi,
beliau berkata: Aku pernah bertanya
ttg hal itu kepada Syeikh AHmad bin
Ghassan dan beliau berkata: Aku
pernah bertanya ttg hal itu kepada
Syeikh Ahmad bin 'Atha' Al-Hujaimi,
beliau berkata: Aku pernah bertanya
ttg hal itu kepada Syeikh Abdul Wahid
bin Zaid dan beliau berkata: Aku
pernah bertanya ttg hal itu kepada
Imam Hasan Al-Bashari, beliau
menjawab, Aku pernah bertanya
kepada shahabat Hudzaifah r.a , beliau
menjawab: Aku pernah bertanya
kepada Rasulullah SAW ikhlas itu apa,
beliau menjawab: Aku pernah
menanyakan ttg ikhlas itu kpd malaikat
Jibril a.s dan beliau menjawab: Aku
pernah bertanya ttg hal itu kepada
Allah Rabbul 'Izzaah, dan IA
menjawab: "IKHLAS ialah RAHASIA di
antara rahasia-rahasiaKU yg
KU titipkan di hati hambaKU yg AKU
cintai."

MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

Sistem informasi manajemen (SIM
(bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

Jamrud - Ibu

Helai rambut memutih
jemari bergetar
tatap matapun lelah
dan bila kaki melangkah
semakin perlahan
tak pernah kau merasa letih
malah senyum lembutmu
tetap kau berikan
dari waktu ku ditimang
hingga sampai saat ini
begitu banyak cinta kau taburkan
lebih dari bintang di langit
begitu luhur ilmu kau tanamkan
mengisi jiwaku untuk bekal hidup ini
begitu dalam laut di samudera
sedalam perhatian untukku
begitu tinggi burung di angkasa
tak lebih tinggi dari rasa hormatku
pada dirimu
ku tempatkan namamu
di atas segalanya
terukir dalam hati ini